Cara Agar Teliti dalam Bekerja, Checklist Solusinya - Kamu sering dimarahi atasan karena pekerjaanmu dinilai kurang teliti? Berulang kali kamu ditegur untuk lebih teliti, sedangkan kamu sudah berusaha seteliti mungkin? Frustasi gak sih? Nah mungkin kamu perlu membuat checklist sebagai alat bantu agar kamu lebih teliti dan bisa memberi counter argument ketika pekerjaanmu dianggap kurang teliti.
Cara ini sudah saya terapkan sejak awal memasuki dunia kerja di tahun 2014 silam, alasannya sederhana, saya muak berpasrah diri ketika dimaki-maki atasan yang menilai pekerjaan saya kurang teliti. Tercetuslah niatan untuk bisa melawan namun butuh bukti valid sebagai pembanding, dan checklist menjadi hal yang ternyata efektif untuk digunakan.
Sambil bercerita, sekaligus akan saya berikan langkah untuk membuat checklist yang bisa membantumu lebih teliti. Serta dengan checklist ini, kamu bisa memberikan argumen yang berbobot pada atasanmu. Kita mulai saja ceritanya.
Memahami tidak hanya menghafal SOP
Tahapan awal tentunya kamu harus mulai dengan mempelajari SOP pekerjaanmu. Pastikan kamu paham seluruh seluk beluknya, tidak cukup di hafal saja. Ada beberapa tahapan yang biasa saya lakukan.
Membaca seluruh SOP pokok pekerjaan saya
Menulis ringkasan dari SOP yang harus saya kerjakan
Membuat diagram alur pekerjaan dengan flowchart
Kalau belum tahu apa itu flowchart, kamu bisa browsing sendiri ya, udah banyak banget yang bahas secara detail.
Membuat Check List Detail Tugas
Dari flowchart yang sudah di buat, saya buatlah Checklist apa saja yang harus dikerjakan. Setiap langkah saya tulis secara detail dengan sub-listnya juga. Jikapun kemudian jadi sangat panjang, biar saja, faktanya memang itulah pekerjaan yang harus dilakukan. Ingat, pastikan detail, jangan sampai ada tahapan yang terlewatkan.
Trial and error
Tahapan perencanaan sudah selesai, coba kamu terapkan di pekerjaan mu. Cek lagi apakah ada tahapan yang kurang sesuai atau malah ada yang terlewatkan. Saya biasanya butuh beberapa hari untuk melakukan ini, tetap teruskan sembari menantikan jika atasan masih menemukan kesalahan dari pekerjaan saya.
Update Check List Tugas
Jika ditemukan kekurangan maka, update lagi checklistnya. Terus ulangi trial and error lalu update. Semakin up to date checklist mu tentunya semakin baik pekerjaanmu. Jikapun atasanmu menyatakan ada pekerjaan mu yang kurang teliti, kamu bisa dengan percaya diri bertanya dimanakah letak kesalahannya sembari menunjukan checklist pekerjaanmu. Tidak perlu segan untuk meminta bantuan atasanmu untuk menyempurnakan checklist ketelitianmu. Selain pekerjaanmu makin baik, kamu bisa sekalian cari muka dengan cara yang elegan bukan?
Evaluasi Check List Tugas
Jangan berpuas diri ketika checklistmu sudah lengkap, tetap evaluasi. Mungkin saja ada tahapan yang masih bisa kamu efisienkan atau ada tahapan yang sebenarnya tidak diperlukan. Targetnya adalah, kamu bisa menjalankan pekerjaanmu secara efektif yang mana akan mempercepat alur kerjamu dan pekerjaanmu sesuai dengan yang diharapkan atasanmu. Semakin cepat tugas selesai dan tidak disalahkan atasan, semakin banyak pula waktu luangmu di kantor, berkurang pula stresmu.
Konsisten Gunakan Check List Tugas
Untuk yang ini, saya kembalikan ke dirimu sendiri. Banyak cara yang bisa di tempuh, dan semuanya memerlukan konsistensi. Percuma kamu merancang checklist yang sempurna, tapi kamu sendiri tidak konsisten menggunakannya.
Kesimpulan
Cara agar teliti dalam bekerja bisa menggunakan alat bantu berupa checklist. Ingat ya, ini hanya alat bantu, ketelitian utama ada dari dirimu sendiri. Namun, dengan adanya alat bantu ini tentunya akan memudahkanmu untuk menjaga ketelitianmu asalkan kamu konsisten menjalankannya.
Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Bagikan ke rekan tim mu agar mereka juga bisa lebih teliti lagi. Jangan lupa berikan pendapatmu di kolom komentar. Semoga artikel ini bermanfaat, sampai jumpa di artikel selanjutnya.